314 Petinju Se-Tanah Papua Beradu di Kejuaraan MDF Trengginas 90
THE PAPUA TIMES
Jayapura — Sebanyak 314 petinju dari 32 sasana se-Tanah Papua berpartisipasi dalam kejuaraan tinju MDF Trengginas 90 yang berlangsung di Lapangan Karang Papua Trade Center (PTC) Entrop, Kota Jayapura, Papua, sejak 5 Agustus hingga 12 Agustus 2024.
Ketua panitia pelaksana, Paul Andreas Fakhiri, menyatakan bahwa kejuaraan tinju MDF Trengginas 90 ini merupakan yang pertama dan diharapkan akan terus berlanjut setiap tahun, menjadikannya sebagai ajang yang eksis di dunia tinju.
“Tujuan utama kami adalah menjalin silaturahmi antara para petinju di Tanah Papua dan menjaga kekompakan serta sportivitas di antara mereka,” ujar Paul saat membuka kejuaraan secara resmi pada Rabu (7/8/24) malam.
Paul juga menegaskan bahwa meskipun Papua kini terbagi menjadi enam provinsi secara administratif, jiwa sportivitas dalam olahraga tetap satu. “Kita adalah satu jiwa, jiwa petinju. Satu tanah, Tanah Papua,” katanya.
Kejuaraan ini mempertandingkan 52 kelas yang dibagi menjadi tiga kategori, yaitu Junior, Youth, dan Elit, dengan para atlet terbaik turut ambil bagian.
Ketua Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Papua, Septinus Yarisetouw, mengungkapkan bahwa perkembangan tinju di Indonesia, khususnya di Papua, mengalami penurunan drastis sejak berakhirnya PON XX. Namun, kejuaraan MDF Trengginas 90 ini menjadi bukti bahwa masih ada upaya untuk membangkitkan tinju di Papua.
Septinus mengapresiasi dukungan dari dunia usaha, khususnya keluarga Fakhiri, yang berperan dalam menggerakkan kembali olahraga tinju di Papua. “Ini sebuah kebanggaan tersendiri dan layak diapresiasi,” katanya.
Sebagai senior di dunia tinju, Septinus mengingatkan para petinju untuk menjunjung tinggi sportivitas selama bertanding di atas ring, seraya berharap kebangkitan tinju Papua dapat mengarah pada PON Aceh-Sumut.
CEO PT. Adhi Trengginas 90, Rafaesal Fakhiri, menyatakan bahwa kejuaraan ini bertujuan untuk pembinaan dan memberi stimulus kepada para atlet yang sebelumnya berprestasi namun terlupakan. Ia juga berharap para atlet senior bersedia kembali terlibat dalam memajukan tinju di Papua.
Melihat jumlah peserta yang mencapai 314, Rafaesal mengakui bahwa panitia terpaksa membatasi pendaftaran karena keterbatasan waktu dan tempat. Ia berharap seri kedua kejuaraan tinju MDF Trengginas dapat digelar kembali dalam waktu dekat, mungkin sekitar tiga bulan ke depan.
Selain itu, Rafaesal mengungkapkan bahwa Papua tidak hanya dikenal karena kekayaan alamnya, tetapi juga prestasi olahraganya. Setelah sukses menggelar kejuaraan biliar, Trengginas akan kembali menggelar kejuaraan futsal dan sepak bola dalam waktu dekat.
Sebagai informasi tambahan, kejuaraan MDF Trengginas 90 melibatkan wasit dan perangkat pertandingan profesional, serta puluhan pelaku usaha lokal untuk mendukung peningkatan UMKM di Papua.