Rusia VS Ukraina: Bagaimana Sikap dan Perjuangan Papua?
THE PAPUA TIMES
Konflik yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina telah memicu perhatian global, termasuk di Tanah Papua. Pertanyaan yang muncul adalah, bagaimana sikap dan perjuangan Papua di tengah konflik ini? Meskipun Papua secara geografis jauh dari Eropa Timur, dampak dan implikasi dari perang tersebut tetap dapat mempengaruhi situasi politik dan sosial di Papua.
Banyak pihak di Papua memandang konflik Rusia dan Ukraina sebagai gambaran dari perjuangan melawan kekuatan besar yang mencoba menguasai wilayah dan rakyat yang lebih kecil. Hal ini mencerminkan dinamika yang terjadi di Papua, di mana masyarakat adat dan pejuang kemerdekaan sering kali merasa ditekan oleh kekuasaan yang lebih dominan. Oleh karena itu, beberapa elemen masyarakat Papua merasa solidaritas dengan rakyat Ukraina, yang menghadapi serangan besar dari negara yang lebih kuat, yaitu Rusia.
Namun, tidak sedikit juga yang menarik analogi antara situasi di Ukraina dengan perjuangan kemerdekaan Papua dari Indonesia. Bagi banyak pejuang kemerdekaan Papua, konflik ini memperlihatkan bahwa kekuasaan militer dan politik dapat dengan mudah digunakan untuk menekan hak-hak rakyat yang ingin menentukan nasib mereka sendiri. Mereka melihat perjuangan Ukraina sebagai simbol perlawanan terhadap kolonialisme modern dan penindasan, yang juga menjadi tema sentral dalam perjuangan kemerdekaan Papua.
Di sisi lain, ada juga sebagian masyarakat Papua yang melihat konflik ini sebagai masalah geopolitik yang jauh dari kehidupan sehari-hari mereka. Bagi mereka, isu-isu seperti pelanggaran HAM, penindasan, dan ketidakadilan yang dialami rakyat Papua jauh lebih mendesak dibandingkan dengan konflik di luar negeri. Mereka lebih fokus pada perbaikan kehidupan di dalam negeri, seperti peningkatan pendidikan, kesehatan, serta penghentian kekerasan dan eksploitasi sumber daya alam oleh perusahaan-perusahaan besar.
Perdebatan ini juga mencerminkan adanya kesadaran politik yang terus berkembang di Papua. Masyarakat Papua semakin terbuka terhadap perkembangan dunia internasional dan bagaimana isu-isu global, termasuk konflik Rusia-Ukraina, bisa relevan dengan perjuangan mereka. Dalam beberapa diskusi publik dan aksi solidaritas, aktivis Papua mengaitkan perjuangan mereka dengan situasi di Ukraina, sambil menekankan pentingnya solidaritas antar bangsa-bangsa yang mengalami penindasan.
Pada akhirnya, sikap dan perjuangan Papua dalam konteks konflik Rusia-Ukraina lebih bersifat reflektif terhadap perjuangan internal mereka sendiri. Bagi banyak rakyat Papua, pertanyaan utamanya bukanlah tentang siapa yang benar atau salah dalam konflik tersebut, melainkan bagaimana mereka bisa belajar dari perjuangan negara lain yang berjuang untuk kemerdekaan dan keadilan. Pertanyaan mendasar yang muncul adalah bagaimana Papua bisa memperjuangkan hak-haknya dalam kerangka nasional maupun internasional, di tengah berbagai tantangan yang dihadapi.
Dengan demikian, meskipun konflik Rusia dan Ukraina mungkin terasa jauh dari Papua, semangat perlawanan dan perjuangan untuk keadilan tetap menjadi isu sentral yang bisa menjadi inspirasi bagi rakyat Papua. Dalam menghadapi tekanan politik dan militer, Papua terus berupaya menemukan jalannya sendiri untuk mencapai kebebasan dan kedaulatan penuh atas tanah mereka.