OlahragaSemua Kategori

Karma PSSI Terhadap Persipura, BDC: Ini Rencana Tuhan

THE PAPUA TIMES

Jayapura — “Ini benar-benar jalan Tuhan atas apa yang terjadi pada PSSI saat ini. Kami dari Black Danger Community (BDC) mengucapkan syukur yang tak terhingga kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas kejadian ini,” ungkap pendukung setia Persipura Jayapura, BDC, dalam pernyataan yang diterima oleh media Berita Papua, Rabu (13/7) di Jayapura.

Saat ini, Timnas U-19 Indonesia gagal melaju ke semifinal Piala AFF U-19 2022, yang menyebabkan PSSI melayangkan protes resmi terkait pertandingan Vietnam vs Thailand di penyisihan Grup A kepada Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF).

Ketua BDC, Yansen Kareth, menyebutkan bahwa kejadian yang dialami PSSI mirip dengan karma atas apa yang sebelumnya menimpa Persipura.

“Protes PSSI terhadap laga Vietnam vs Thailand, apakah mereka tidak ingat dua pertandingan terakhir Liga 1 kemarin? Persipura sudah merangkum dugaan pelanggaran dengan bukti video dan gambar, tetapi PSSI tetap menutup mata. Sekarang mereka mengajukan protes ke AFF dengan bukti video yang sama, apakah mereka sadar akan ini?” tegasnya.

Yansen menganggap situasi ini seperti kisah yang ironis dan memalukan, seolah harga diri PSSI sedang dipertaruhkan.

“Ini karma, PSSI. Kalian lebih baik introspeksi dan berbenah diri. Pakailah topeng untuk menutupi rasa malu yang kalian ciptakan sendiri,” lanjutnya.

Ketua BDC juga merasa heran dengan sikap PSSI yang mengabaikan gugatan Persipura sebelumnya, tetapi kini justru aktif melaporkan kasus serupa ke AFF.

“Kenapa PSSI diam saja terhadap laporan Persipura, tapi sekarang malah melapor ke AFF untuk kasus yang mirip? Laporan Persipura sudah tiga bulan tidak direspons, tapi ketika mereka terkena masalah, PSSI langsung ngotot meminta investigasi.”

Yansen pun menutup dengan sindiran tajam, “Sadar dirilah, PSSI. Kalian telah membuka keburukan kalian sendiri. Ini semakin memperkuat keyakinan kami bahwa ada sesuatu di balik laporan Persipura. PSSI sendiri yang mengungkap tabir itu,” pungkasnya.

Berita Lainnya

Back to top button