Merintis Karir di Dunia Sepakbola, Melkianus Arnesius Papare Memulai Mimpi Sebagai Pelatih
THE PAPUA TIMES
Jayapura, Thepapuatimes.com — Banyak anak muda yang memulai karir di dunia sepak bola sebagai pemain. Namun, hal ini berbeda bagi Melkianus Arnesius Papare, pemuda asal Papua yang justru memulai perjalanannya sebagai pelatih.
Setelah bermain untuk klub Cigombong Putra (Ciput) Jayapura, yang juga merupakan salah satu klub penyumbang pemain untuk Persipura, Melki semakin yakin untuk mengejar karir sebagai pelatih. Tekadnya semakin kuat setelah beberapa kali sukses membawa tim lokal Papua meraih juara di berbagai turnamen sepak bola daerah.
Di usia 30 tahun, Melki mulai mengasah kemampuan melatihnya di SSB Batik, Jayapura. Pada 2018, ia dipercaya sebagai asisten pelatih Persipura U-16. Tidak hanya itu, ia juga ditunjuk sebagai pelatih kepala Nabire Putra di Liga 3 Nasional pada 2019. Dari 2020 hingga 2021, Melki menjadi asisten pelatih sepak bola di PPLP Papua.
Tahun 2022, Melki berhasil membawa tim Ciput Jayapura merebut gelar juara pertama di turnamen bergengsi Piala Super Saf’Com di Kota Sorong, Papua Barat Daya. Prestasi ini membawanya dipanggil oleh PT Freeport Indonesia untuk menjadi asisten pelatih di Papua Football Academy.
Kini, Melki diutus oleh PT Freeport Indonesia dan Papua Football Academy untuk mengikuti pelatihan bersama 26 peserta dari seluruh Indonesia. Pelatihan yang dipimpin oleh instruktur Yeyen dan Mundari Karya ini berlangsung di Tangerang pada Juli hingga September. Melki juga menjadi pelatih termuda dalam pelatihan berlisensi A tersebut.
“Pertama-tama, saya bersyukur kepada Tuhan atas kesempatan ini,” ujar Melki kepada Berita Papua melalui WhatsApp, Rabu, 26 Juli 2023.
Melki berharap pelatihan ini dapat menambah wawasan dan pola pikirnya, sehingga bisa meningkatkan kualitas para pemain sepak bola di Papua.
“Semoga pelatihan ini memberikan pengetahuan dan mindset yang lebih baik, sehingga dapat membantu meningkatkan kualitas pemain, khususnya di Papua,” tambahnya.
Sebagai pelatih muda, Melki menekankan pentingnya terus belajar dan membuka diri untuk bersaing dengan pelatih dari berbagai daerah.
“Saya berharap para pelatih di Papua mau terus belajar, membuka diri, dan bersaing dengan pelatih dari daerah lain,” ujarnya.
Melki juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dan doa yang ia terima selama meniti karirnya.
“Saya juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung saya, termasuk PTFI dan Papua Football Academy. Semoga melalui kesempatan ini, saya dapat menjadi berkat bagi orang lain,” tutupnya.