Mulai Rangkaian Pembinaan Prestasi, KONI Gelar Ibadah Syukur Memohon Penyertaan Tuhan Yesus
THE PAPUA TIMES
Jayapura — KONI Provinsi Papua menyelenggarakan ibadah syukur awal tahun 2024 sebagai pembuka rangkaian kegiatan pembinaan prestasi atlet di Aula Wisma Atlet Papua, Kota Jayapura, Kamis, 11 Januari 2024.
Mengusung tema “Melangkah dengan Penyertaan Tuhan Yesus Kristus,” ibadah syukur ini dipimpin oleh Pdt. Petrus Mulyana. Dalam khotbahnya, Pdt. Petrus mengajak seluruh pengurus dan staf KONI untuk selalu mengandalkan Tuhan dalam setiap kegiatan yang mereka lakukan.
“Tanpa Tuhan, kita tidak bisa berbuat apa-apa. Mari kita selalu bersandar pada Tuhan dalam menjalankan kegiatan pembinaan prestasi atlet,” ujar Pdt. Petrus, Kamis (11/1/24).
Ketua Umum KONI Provinsi Papua, Kenius Kogoya, menjelaskan bahwa ibadah syukur ini dilakukan sebagai langkah awal untuk memulai seluruh aktivitas KONI Papua pada tahun 2024.
“Kami mengadakan ibadah syukur ini untuk memulai seluruh kegiatan KONI Papua. Ini menjadi bagian dari penyegaran, agar kita diberi wejangan dan kekuatan untuk melangkah dengan keyakinan bahwa Tuhan akan menyertai kita dalam setiap perjuangan, termasuk persiapan menuju PON XXI Aceh dan Sumatera Utara,” jelasnya.
Kenius juga mengakui bahwa menghadapi PON XXI akan menjadi tantangan besar, terutama terkait dengan keterbatasan anggaran. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan semangat KONI Papua untuk terus berjuang.
“Tantangan berat terutama terkait anggaran, mengingat PON ini melibatkan banyak cabang olahraga. Meski ada keterbatasan, kami tetap bersemangat untuk mengharumkan nama Tanah Papua,” tambahnya.
Kenius juga bersyukur atas perhatian Presiden RI yang menginstruksikan agar 38 provinsi berpartisipasi dalam PON, memastikan dukungan pemerintah daerah untuk persiapan atlet.
“Kami bersyukur ada instruksi Presiden yang mewajibkan semua provinsi ikut PON, yang berarti pemerintah daerah akan menyiapkan segala kebutuhan bagi para atlet,” jelasnya.
Saat ini, menurut Kenius, sekitar 350 atlet dari Papua telah lolos pra kualifikasi PON, meskipun jumlah tersebut mungkin akan disesuaikan lebih lanjut.
“Prestasi para atlet kita sangat luar biasa. Jika mereka bisa mempertahankan performa, Papua masih berpeluang masuk lima besar nasional di PON,” tutupnya.