Legislator Papua: Tidak Ada Alokasi Anggaran untuk Mendukung Atlet Papua ke PON XXI, Ini Berbahaya
THE PAPUA TIMES
Jayapura — “Jika tidak ada alokasi anggaran untuk mendukung atlet Papua di PON XXI, situasinya sangat berisiko, dan provinsi lain akan menertawakan kita. Dulu, saat PON diadakan di Papua, kita dianggap berhasil karena ada anggaran,” tegas Thomas Sondegau, anggota DPR Papua, Jumat (5/4/2024) di Jayapura.
Thomas menyoroti respons pemerintah provinsi Papua yang belum memberikan kepastian terkait dukungan anggaran untuk atlet Papua menuju PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara. Sesuai jadwal, atlet Papua seharusnya sudah memulai Training Center (TC) sebagai persiapan.
Surat dari Menteri Dalam Negeri nomor 900.1.1/6712/SJ telah menginstruksikan seluruh gubernur untuk mendukung anggaran akomodasi atlet dan official. Presiden juga menyampaikan hal ini pada 9 Oktober 2023 di Istana Merdeka Jakarta.
Thomas menegaskan bahwa pemerintah Papua seharusnya sudah menyiapkan anggaran ini karena waktu semakin dekat. “KONI dibentuk oleh negara, dan negara meminta setiap provinsi wajib mengikuti PON,” ujarnya.
Ia juga mengkritik pemerintah Papua yang terlihat lambat dalam mengalokasikan anggaran untuk persiapan atlet menuju PON XXI, yang hanya tersisa 156 hari. “Pemerintah tidak boleh seolah-olah tidak ada uang. Jika Papua tidak ikut PON, akan dipertanyakan oleh banyak pihak,” katanya.
Thomas mempertanyakan mengapa anggaran hibah dialokasikan untuk hal lain, sementara KONI tidak mendapatkan dukungan. Ia mendesak agar pemerintah segera menyediakan anggaran untuk KONI.
Ia juga menyarankan agar DPR Papua, pemerintah, dan KONI duduk bersama untuk mencari solusi dan memastikan anggaran tersedia sebelum PON, agar persiapan atlet dapat dilakukan dengan baik.
Thomas mengakui bahwa sebelumnya ada anggaran untuk KONI yang digunakan untuk mendanai babak kualifikasi Pra-PON 2023, namun mempertanyakan mengapa tidak ada anggaran untuk PON XXI yang merupakan ajang utama.
Ketua Umum KONI Papua, Kenius Kogoya, menyatakan rencana untuk bertemu dengan DPR Papua setelah Lebaran untuk mendiskusikan dukungan anggaran kontingen Papua di PON XXI