Papua, Ketua FKUB Keerom Mengundurkan Diri Dari Jabatan
THE PAPUA TIMES
Jayapura, Papua — “Untuk menjaga netralitas, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan saya sebagai Ketua FKUB, meskipun tidak ada aturan yang mewajibkan hal tersebut.
Namun, secara etika, saya merasa sebaiknya saya mundur,” demikian pernyataan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Keerom, Nursalim Arrozy, dalam keterangan tertulis pada Jumat (6/9/24).
Keputusan ini diambil karena kontestasi Pilkada Kabupaten Keerom tahun 2024 telah memasuki tahap pendaftaran dan penelitian persyaratan pasangan calon, sesuai jadwal yang ditetapkan oleh KPU. Arrozy ingin memastikan proses demokrasi di Kabupaten Keerom tetap berjalan dengan aman dan damai.
Nursalim Arrozy menjelaskan bahwa suksesnya Pemilu Legislatif 2024 di Keerom merupakan hasil kerja sama berbagai pihak, termasuk FKUB, yang telah menjalankan tugasnya dengan baik hingga penetapan calon legislatif terpilih. “Doa-doa dari para tokoh lintas agama telah dikabulkan Tuhan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa FKUB masih memiliki tugas penting dalam menyukseskan Pemilukada yang sedang berjalan. “Kita harus terus bekerja sama untuk menciptakan suasana damai di Kabupaten Keerom,” kata Arrozy. Ia menegaskan bahwa FKUB harus tetap profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai pelopor kerukunan dan menciptakan Pilkada yang damai.
Meskipun Nursalim berpartisipasi dalam kontestasi Pilkada, ia menegaskan bahwa hal tersebut adalah hak politik pribadinya dan tidak melibatkan FKUB dalam wilayah politik. “FKUB harus netral dan tidak boleh terlibat dalam politik,” ujarnya.
Untuk menjaga netralitas tersebut, Nursalim memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua FKUB. “Karena saya direkomendasikan oleh MUI untuk masuk di FKUB, saya akan membuat surat pengunduran diri kepada MUI. Selanjutnya, MUI akan menindaklanjuti penggantian anggota FKUB dari unsur Islam,” jelasnya.
Nursalim meyakini bahwa FKUB akan tetap berjalan dengan baik dan konsisten dalam menjalankan tugasnya. “FKUB tidak boleh dijadikan alat politik oleh siapapun atau kelompok manapun,” tegas tokoh NU ini.
Diketahui, Nursalim Arrozy akan mencalonkan diri sebagai bakal calon Wakil Bupati Keerom berpasangan dengan Kenius Kogoya, yang mencalonkan diri sebagai bakal calon Bupati Keerom.